­

Tentang Sebuah Perasaan

Rabu, Desember 09, 2015


 Yang terlalu kuat dirasakan terkadang membuat kita menjadi sangat bimbang, keinginan yang terlalu menggebu - gebu terkadang membuat sesuatu yang kita ingini berubah menjadi semu, kita terlalu bertumpu pada perasaan yang ada, membuat kita melakukan hal - hal yang seharusnya tidak perlu kita lakukan, kita terlalu memaksakan sehingga membuat diri kita menjadi korban dan bahkan terkadang kita bisa melakukan sesuatu yang sangat membahayakan.

Tapi siapa yang akan tahan terhadap dorongan sesuatu hal yang berhubungan dengan perasaan, disaat hasrat manusiawi sudah mencapai titik puncak dari keinginan, saat kita ingin merasakan hal yang oleh kebanyakan orang disebut perasaan cinta, rasa itu biasanya mendorong manusia hingga ke garis batas akhir dari kemampuannya, membuat manusia bisa melakukan apa saja demi orang yang di cintainya.

Apakah sebegitu kuatnya perasaan cinta?, pertanyaannya adalah apa yang membuat perasaan cinta itu bisa menjadi hal yang sangat kuat dan berharga? apakah itu berasal dari kata " cinta " itu sendiri atau ada hal - hal lain yang membuatnya seperti itu?, apakah kita memang diciptakan dengan kelemahan tersebut atau memang perasaan cinta itu sendiri adalah bahagian dari teka - teki hidup yang harus kita pecahkan sebagai syarat untuk melanjutkan kehidupan?.

Dari yang pernah gw alami selama ini, sepertinya kata " cinta " atau " perasaan cinta " itu bukannlah hal yang sebegitu menakjubkannya, karna dari yang gw lihat dan gw rasakan sebenarnya justru pelaku cinta lah yang membuat cinta itu menakjubkan, pelaku cinta itu sendiri yang menentukan apakah perasaan cinta itu akan menjadi sangat menakjubkan atau justru hanya akan menjadi sebuah kata yang akan segera terlupakan, dimulai dari saat pertama kali kita merasakannya tumbuh perlahan dalam pikiran, saat pertama kali kita merasakan bahwa Dia lah yang membuat hati kita menjadi berubah jadi lebih bahagia bila bertemu dengannya atau berada dekat dengan orang yang kita cintai, maka disanalah titik awal dari pertanyaan " Akan menjadi seperti apakah perasaan cinta yang kita rasakan saat itu? ".

Perasaan seperti itu bisa tumbuh dengan perlahan karena suatu keadaan yang terjadi terus menerus secara konstan atau bisa datang dengan sekejap mata tanpa butuh alasan, entah apa yang membuat kita bisa merasakan hal itu dengan perlahan atau secara tiba - tiba?, entah itu dorongan insting dari keinginan kita untuk berkembang biak seperti yang terjadi pada hewan atau memang perasaan itu ada karna hal lainnya?, entah lah, itu seperti misteri yang rasanya cukup sulit untuk dipecahkan tanpa menjalani perasaan tersebut terlebih dahulu.

Sebagian besar kita sangat menikmati saat perasaan itu tumbuh dan merasa sangat senang ketika menjalaninya, gw sendiripun sangat menyukai saat - saat dimana perasaan itu timbul dan  menikmati setiap waktu yang berjalan saat menjalaninya, seperti sebuah sensasi tersendiri disaat adrenalin kita bergerak menjadi sangat cepat dan degup jantung menjadi tidak beraturan saat kita berada dekat dengan orang yang kita cintai, sensasi bahagia yang keluar dari dalam hati saat kita bisa berbicara dan bercengkrama dengannya.

Namun hal indah dari perasaan cinta tersebut tidak saja hanya bisa membuat orang menjadi lebih bahagia, selain ada sisi positifnya perasaan cinta tersebut juga tidak sedikit menyimpan sisi negatif, selain membuat orang menjadi bahagia dan gembira, perasaan cinta itu juga banyak membuat orang terluka dan menderita, cinta yang datang dari dua belah pihak mampu membangun kebahagian bagi kedua pelakunya karena perasaan cinta yang mereka miliki ternyata mampu untuk saling mengisi satu dan yang lainnya dan mampu membuat hari - hari yang mereka lalui berdua kedepannya jadi bahagia, namun bagaimana dengan perasaan cinta yang hanya datang dari sebelah pihak saja tanpa pihak lain yang dicintainya bisa mengaitkan perasaan yang sama?.

Hal itulah yang bisa membuat hati dari orang yang merasakan perasaan cinta tersebut menjadi terluka dan hancur, jika perasaan cinta yang timbul itu sangat kuat dan berakhir dengan balasan perasaan yang sama dari orang yang dicintainya maka kebahagian mutlak akan mereka rasakan bersama, namun jika perasaan cinta yang begitu kuat ternyata hanya dirasakan oleh sebelah pihak saja tanpa orang yang dicintainya membalas atau menyatukan perasaan tersebut maka luka yang ditimbulkan bisa menjadi sangat dalam.

Perasaan yang seperti itulah yang sangat menyakitkan untuk dirasakan oleh orang - orang, ketidakmampuan hati untuk menangkal perasaan cinta yang terlalu besar tanpa ada balasan bisa membuat sesuatu hal yang buruk yang bisa terjadi kepada orang tersebut, jika perasaan cinta yang terlalu kuat dihatinya tersebut hanya bisa terbendung tanpa bisa dilepaskan atau tidak disambut dengan perasaan yang sama dengan orang yang dicintainya maka perasaan itu bisa saja berubah menjadi kebalikannya, perasaan cinta yang sangat kuat tersebut bisa berubah menjadi sebuah kebencian dan dendam yang bisa berakibat buruk pada yang merasakannya atau pada orang yang dia harapkan untuk membalas perasaannya.

Bagi yang merasakannya perasaan cinta yang tidak terbalas tersebut jika mereka tidak mampu menahan atau menyembuhkannya maka perasaan tersebut bisa  menjadi self destructive atau bisa menghancurkan diri mereka sendiri, akibat buruk yang kemungkinan bisa ditimbulkan dari perasaan cinta yang tumbuh terlalu kuat dan tidak terbalas tak jarang membuat pengaruh buruk yang  besar pada kehidupannya, mereka yang kecewa bisa saja akan merasakan kemunduran besar dalam dirinya atau mengalami krisis kepercayaan diri yang bisa berpengaruh buruk pada kelangsungan kehidupan mereka selanjutnya, bagi sebagian orang mungkin mereka bisa berusaha untuk menyembuhkan diri mereka secara perlahan dengan berbagai cara atau dengan berbagai hal - hal yang positif, namun tidak semua orang memiliki kemampuan atau daya tahan seperti itu, bagi sebagian orang lagi yang yang memiliki hati yang tidak mampu menahan hal tersebut maka mereka akan berusaha keras untuk menghilangkan perasaan sakit yang ditimbulkan oleh kekecewaan itu secepat mungkin dan terkadang mereka melakukannya dengan cara - cara yang salah dan terkadang merusak diri mereka sendiri.

Untuk mereka yang memiliki hati yang kuat dan berfikiran sehat maka mereka akan melakukan hal yang positif untuk berusaha menghilangkan perasaan kecewa mereka tersebut sedikit demi sedikit, walaupun tidak cepat namun dengan cara mereka melakukannya dengan perlahan maka mereka akan membuat goncangan kekecewaan yang mereka rasakan sebelumnya tidak berakibat buruk pada kelangsungan hidup mereka kedepannya, namun mereka yang memaksa untuk menghilangkan perasaan luka tersebut dengan cara instan malah akan menimbulkan bencana baru bagi diri mereka sendiri karena tanpa sadar mereka akan mengorbankan hal lain dari dirinya untuk bisa sesegera mungkin sembuh, efek buruknya akan berimbas pada fisik atau mental mereka sendiri.

Seperti yang sudah sering diperingatkan oleh orang - orang terdahulu atau orang tua kita " janganlah kita mencitai sesuatu hal secara berlebihan ", memang benar yang dikatakan mereka, sesuatu yang berlebihan selain bisa membuahkan hasil yang bagus bisa juga berakibat buruk pada diri kita sendiri,  karna belum tentu yang kita inginkan selalu bisa kita dapatkan atau segala sesuatunya entah akan berakhir dengan keberhasilan atau hanya akan berakhir dengan kegagalan.

Jadi bagaimana atau apa sebenarnya perasaan cinta tersebut?, menurut logika saya perasaan cinta itu hanya akan tumbuh kuat jika kita terlalu memikirkannya dengan sebuah tujuan yang bersifat sementara, karna seharusnya perasaan itu tumbuh dan berkembang dalam benak kita sebagai penyeimbang dalam kehidupan kita, contoh kasarnya, jika perasaan cinta yang tumbuh pada diri kita  hanya sebatas nafsu birahi maka kita tidak ubahnya sama seperti hewandan jika perasaan yang tumbuh itu hanya sebatas irasa ngin memiliki maka kita tidak ubahnya seperti anak kecil yang punya keinginan akan sesuatu hal dan akan kehilangan perasaan itu sendiri setelah berhasil mendapatkan yang mana hanya akan berubah jadi sesuatu yang sia sia, itu menurut logika saya, mungkin bisa berbeda dari pemikiran kalian.

Menurut saya seharusnya perasaan cinta yang tumbuh itu hendaknya menjadi sebagai bagian dari diri kita sendiri, perasaan cinta tersebut seharusnya adalah cerminan dari diri kita sendiri dan bukanlah sebuah keinginan semata yang timbul dari rasa yang tidak dikontrol dan hadir secara tiba - tiba tanpa pertimbangan, idealnya perasaan itu harus tumbuh dengan perlahan dan dengan banyak pertimbangan logis, bukan membabi buta hanya karena rasa suka atau ingin memilikinya saja, perasaan itu harus tumbuh dengan pandangan untuk masa depan dan menghasilkan sesuatu yang berguna pada kelangsungan hidup kita kedepannya, karna ketika kita merasakan perasaan mencintai dalam diri kita tumbuh pada orang lain maka tanpa sepengetahuan kita sebenarnya kita telah berkorban dengan mengosongkan separuh dari hidup kita dan menambatkan sebuah harapan serta untuk menunggu kekosongan tersebut untuk di isi dengan balasan yang sama dari orang yang kita cintai.

Setiap orang yang merasakan perasaan cinta dan sedang mengorbankan separuh perasaannya setidaknya harus siap dengan segala konsekuensi yang akan mereka terima dari mempertaruhkan sebagian hatinya yang kosong tersebut tanpa tau balasan apa yang akan mereka terima, entah kekosongan itu akan di isi dengan balasan perasaan yang sama dari orang yang mereka cintai atau malah akan menjadi kosong tanpa pernah di isi, maka ada baiknya berfikir jernihlah sebelum melanjutkan pertaruhan perasaan tersebut menjadi lebih kuat atau akan berlanjut dalam waktu yang cukup lama, titik akhir dari semuanya hanya akan bergantung dari seberapa cepat kamu akan menerima balasannya entah itu baik atau buruk atau dari seberapa lama kamu sanggup menjalani proses dari pertaruhan perasaan tersebut hingga kamu menyerah dan gagal, berjuang sekuat tenaga dan dengan  berbagai cara untuk mendapatkan balasan perasaan tidaklah salah, malahan hal tersebut akan membuat dirimu menjadi semakin banyak memiliki pengalaman dalam menanggulangi segala macam kemungkinan baik atu buruk yang terjadi selama proses tersebut,  namum mengetahui batasan - batasan kemampuan dari perasaan kita sebenarnya jauh lebih penting untuk kita ketahui sebelum memulai pertaruhan tersebut, apakah kita akan sanggup menerima kegagalan atau tidak setelah berusaha dengan keras untuk mendapatkan balasannya?, dan lebih jauh lagi apakah kita bisa menyembuhkan rasa kecewa tersebut tanpa harus melakukan hal - hal yang bisa merugikan diri kita sendiri?.

Jika kamu merasakan perasaan cinta pada seseorang maka ada baiknya kamu harus belajar menilai kembali kemampuan diri kamu sendiri terlebih dahulu, maksudnya apakah kira - kira orang yang kamu cintai tersebut ada kemungkinan untuk bisa menyambutmu dengan perasaan yang sama atau malah sebaliknya, kemudian apakah dia memang pantas untuk mengisi kekosongan yang ada pada sebahagian perasaanmu atau tidak, dan yang lebih penting adalah apakah dia bisa mengisi sebahagian perasaanmu yang kosong tersebut dengan perasaan cinta yang tulus atau dia hanya akan membuat sebahagian perasaanmu yang kosong tersebut menjadi sebuah penampungan sementara perasaannya saja?. Iya, perasaan cinta memang serumit itu dan memang dibangun sedemikian rupa sulitnya, jika orang yang kamu cintai tidak menunjukan respon awal yang bagus maka ada baiknya kamu harus mulai menghilangkan perasaan tersebut atau mengalihkannya pada orang lain yang kamu rasa bisa menyambut perasaanmu dengan hal yang sama.

Pesan dari saya sangat singkat dan mungkin kalian sudah sering mendengar atau melihatnya ditempat lain " Jika pada akhirnya kamu telah lelah berusaha namun tetap tidak bisa membuat orang yang kamu harapkan bisa mengisi kekosongan dari sebahagian hatimu maka ada baiknya jika kamu membiarkan orang lain yang ingin menjadikanmu sebagai pengisi kekosongan sebahagian hatinya yang mengisi kekosongan hatimu ", karena saat kamu memilih untuk memiliki perasaan cinta terhadap orang lain maka sebagian dari perasaanmu akan berada dalam keadaan kosong karena kamu sedang berusaha agar orang yang kamu cintai mengisi kekosongan tersebut agar semua menjadi seimbang, jika orang tersebut tidak bersedia untuk mengisi kekosongan dari sebagian perasaanmu tersebut maka hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan membiarkan orang lain yang memiliki perasaan cinta kepadamu mengisi kekosongan tersebut, bukankah itu lebih baik daripada kamu membiarkan kekosongan dari sebagian perasaanmu itu berubah jadi kekecewaan atau dibiarkan mengambang tanpa akhir yang jelas? bukankan lebih baik jika kamu bisa mengisi sebahagian hatimu yang kosong tersebut dengan orang yang juga mengharapkanmu untuk menjadi seseorang yang sedang berusaha mengisi kekosongan hatinya dengan mengharapkanmu.

Mulai dari saat ini ada baiknya jika kamu mulai membenahi perasaanmu sendiri, mulai dari mengenali hal - hal apa saja yang bisa membuat perasaanmu bahagia, tentang apa saja yang bisa kamu lakukan untuk bahagia, dan siapkanlah dirimu dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi disaat proses mendapatkan balasan perasaan cinta dari orang yang kamu inginkan.

Rasanya sudah cukup tulisan singkat saya tentang arti dari perasaan cinta menurut logika saya, jika kalian memiliki pemikiran berbeda tentang arti dari perasaan tersebut baik dari sisi lain atau dari pengalaman pribadi kalian sendiri maka bisa dibagi pada kolom comment.

Terima kasih untuk sudah membaca dan menyemnpatkan diri untuk berbagi cerita dengan saya.

@bandotholic


You Might Also Like

0 comment