Puisi malam ini
Senin, Februari 17, 2014Patung rapuh
Aku benci malam hari
Seperti aku benci suramnya pagi
Jalan saja sekehendak hati
Aku sudah letih untuk berpuisi
Ceritanya akan seperti ini lagi
Perlahan lahan dia pergi
Dia sudah mulai diam
Tanpa kalimat dia jelaskan
Bahwa dia telah bosan
Apa hanya aku yang mempertahankan?,
Atau dia menunggu saat yang tepat
Hingga dia bisa selesaikan permainan
Aku memilih untuk tidak memilih
Aku rasa aku sudah letih
Dia memang sudah terlatih
Membuat hitam terlihat putih
Kenapa aku yang dia pilih?
Apa aku terlihat lemah?
Apa aku mudah pasrah?
Aku cuma patung tanah liat
Yang sengaja dia buat
Terlihat kokoh namun rapuh
Dia tinggal memahat hingga luluh
0 comment